You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Desa Angkah
Angkah

Kec. Selemadeg Barat, Kab. TABANAN, Provinsi Bali

POTENSI KAKAO DI DESA ANGKAH: KOMODITAS UNGGULAN YANG MENGGERAKKAN EKONOMI LOKAL

A A PUTU ANOM ADNYANA PUTRA 30 Oktober 2024 Dibaca 49 Kali
POTENSI KAKAO DI DESA ANGKAH: KOMODITAS UNGGULAN YANG MENGGERAKKAN EKONOMI LOKAL

Desa Angkah, yang terletak di Kecamatan Selemadeg Barat, Kabupaten Tabanan, merupakan desa yang subur dan kaya akan potensi agrikultur. Salah satu komoditas unggulan desa ini adalah kakao. Kakao di Desa Angkah menjadi tulang punggung perekonomian masyarakat setempat, karena mayoritas penduduk memiliki perkebunan kakao yang menghasilkan biji kakao berkualitas tinggi. Dengan dukungan alam yang mendukung dan komitmen masyarakat dalam budidaya, Desa Angkah siap menjadi penghasil kakao terkemuka di daerahnya.

Keunggulan Kakao di Desa Angkah

Desa Angkah dianugerahi dengan kondisi iklim dan tanah yang cocok untuk pertumbuhan kakao. Curah hujan yang stabil dan tanah yang kaya nutrisi memungkinkan tanaman kakao tumbuh dengan baik dan menghasilkan biji dengan kualitas unggul. Kakao yang dihasilkan dari desa ini memiliki ukuran biji yang besar, rasa yang kompleks, serta kadar lemak alami yang tinggi, menjadikannya cocok sebagai bahan dasar produk olahan cokelat berkualitas.

Karakteristik biji kakao Desa Angkah ini membuatnya menarik bagi industri cokelat dan pengolah kakao lainnya, yang kini semakin mencari sumber bahan baku yang berkualitas tinggi. Hal ini membuka peluang bagi masyarakat Desa Angkah untuk mengembangkan sektor pengolahan kakao dan memberikan nilai tambah pada hasil perkebunan mereka.

Potensi Ekonomi dan Dampak Sosial

Sebagai komoditas utama, kakao memberikan kontribusi besar terhadap ekonomi Desa Angkah. Pendapatan masyarakat sebagian besar bergantung pada hasil panen kakao, baik dalam bentuk biji kering maupun dalam produk olahan sederhana seperti bubuk kakao dan pasta kakao. Selain memberi penghasilan bagi para petani, kakao juga menciptakan lapangan kerja bagi penduduk desa di berbagai tahap produksi dan pengolahan, seperti panen, pengeringan, fermentasi, dan pengemasan.

Peluang ekonomi ini semakin terbuka dengan berkembangnya minat pasar akan produk-produk berbasis kakao organik dan berkelanjutan. Desa Angkah, dengan upaya pengelolaan lahan yang ramah lingkungan dan sistem budidaya yang terus ditingkatkan, memiliki kesempatan untuk menembus pasar kakao premium yang memiliki harga jual lebih tinggi.

Tantangan dalam Pengelolaan dan Upaya Pengembangan

Meskipun Desa Angkah memiliki potensi besar dalam produksi kakao, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi oleh petani. Salah satunya adalah serangan hama dan penyakit yang dapat mempengaruhi hasil panen dan kualitas biji kakao. Untuk mengatasi hal ini, para petani membutuhkan pelatihan khusus dalam teknik pengendalian hama alami, penggunaan pupuk organik, serta cara panen dan pengolahan yang tepat.

Selain itu, peningkatan kemampuan dalam teknik pascapanen sangat penting untuk menjaga kualitas biji kakao. Proses fermentasi dan pengeringan yang tepat dapat meningkatkan rasa dan aroma biji kakao, sehingga meningkatkan nilai jualnya. Bantuan dan dukungan dari pemerintah daerah serta lembaga swasta dalam bentuk penyuluhan, akses teknologi, dan sarana produksi akan sangat membantu petani kakao di Desa Angkah.

Potensi Agrowisata Kakao

Seiring dengan meningkatnya minat masyarakat pada wisata edukasi dan agrowisata, perkebunan kakao di Desa Angkah memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata berbasis pertanian. Wisatawan dapat diperkenalkan dengan berbagai proses budidaya kakao, mulai dari penanaman hingga pengolahan biji kakao menjadi produk siap jual. Ini tidak hanya menjadi pengalaman menarik bagi wisatawan, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat desa.

Agrowisata kakao dapat memberikan penghasilan tambahan bagi petani serta mempromosikan produk kakao Desa Angkah ke pasar yang lebih luas. Produk-produk olahan lokal berbahan dasar kakao, seperti cokelat, bubuk kakao, dan camilan, dapat dijual sebagai oleh-oleh khas yang membawa kekhasan Desa Angkah.

Kesimpulan

Kakao adalah komoditas yang menjadi pilar ekonomi Desa Angkah dan memiliki potensi besar untuk terus dikembangkan. Dengan dukungan pengembangan dari pemerintah dan berbagai pihak terkait, Desa Angkah dapat memperkuat posisinya sebagai produsen kakao berkualitas. Potensi ini tidak hanya memberi manfaat ekonomi yang signifikan bagi masyarakat, tetapi juga membuka peluang besar untuk mengembangkan desa sebagai destinasi wisata kakao yang menarik dan berkelanjutan.

Dengan berbagai upaya pengembangan dan pelestarian, Desa Angkah siap melangkah maju menjadi penghasil kakao yang dikenal luas di tingkat nasional, sekaligus memperkenalkan potensi pertanian dan pariwisatanya ke pasar yang lebih luas.

 

Semoga artikel ini bermanfaat untuk menggali dan memaksimalkan potensi kakao di Desa Angkah!

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBDes 2025 Pelaksanaan

APBDes 2025 Pendapatan

APBDes 2025 Pembelanjaan